Permasalahan karies gigi pada anak masih menjadi fokus utama dalam masyarakat. Rendahnya kesadaran anak menjadi salah satu faktor buruknya kesehatan gigi dan mulut. Terdapat berbagai upaya yang dilakukan dalam menekan tingginya angka karies gigi di kalangan siswa, salah satunya melalui promosi kesehatan dengan tujuan mengubah perilaku. Adapun penyediaan media penunjang pembelajaran kesehatan gigi, seperti board game, dapat dijadikan sebagai peluang dan langkah baru dalam upaya ini–sebagaimana terlihat pada program UKGS di SD Santo Vincentius yang belum dapat memaksimalkan perilaku anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Rancangan seperti board game edukasi dapat menjadi alternatif promosi kesehatan yang edukatif dan menghibur. Adapun dalam mencapai keberhasilan perancangan, dilakukan pendekatan kualitatif yang dianlisis melalui metode SWOT untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada masalah dan ide yang dirancang. Hasil dari pengembangan produk yang melibatkan Iterative Design Process–meliputi perencanaan, pembuatan, pengujian, dan evaluasi–telah menghasilkan mekanisme dan visualisasi yang optimal. Dengan demikian, board game edukasi kesehatan gigi "Tell the Tooth” dapat menjadi media pembelajaran tambahan untuk menumbuhkan pengetahuan dan mengubah perilaku anak ke arah yang lebih baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Di mana, pengalaman belajar yang menyenangkan ini sesuai untuk dimainkan pada anak berusia 9 tahun ke atas.

Board Game, Permainan Edukasi, Promosi Kesehatan, Iterative Design Process, SWOT